6 Cara Pencegahan Korsleting Listrik Saat Meninggalkan Rumah, Waspadai Kebakaran!
Korsleting listrik atau hubungan pendek merupakan suatu hubungan dengan tahanan listrik yang sangat kecil yang mengakibatkan aliran listrik yang sangat besar dan bila tidak ditangani dapat mengakibatkan ledakan dan kebakaran.
Perlu diketahui untuk pengguna meteran pasca bayar ataupun prabayar penggunaan instalasi kabel di rumah yang salah berdampak pada membengkaknya bayar tagihan PLN bulanan, juga akan bisa menimbulkan banyaknya kasus kebakaran contohnya yang terjadi di lingkungan perumahan dikarenakan kelalaian masyarakat yang sering menyambung dan menumpuk kabel tidak sesuai aturan yang berlaku dan mengakibatkan listrik korslet.
1. Agar lebih aman, jangan tumpuk steker terlalu banyak
Hindari menumpuk lebih dari tiga steker peralatan listrik yang mengonsumsi daya besar tersebut pada satu stop kontak melalui alat pencabang. Gunakanlah steker dan stop kontak yang berlisensi yang sudah memiliki SNI yang disahkan oleh badan sertifikasi nasional.
Biasanya, saking banyaknya barang elektronik, orang cenderung menumpuk-numpuk steker pada satu terminal listrik. Padahal, panas listrik malah jadi terperangkap dan bikin steker jadi bau. Nah ini adalah tanda awal bagian di dalamnya mulai terbakar oleh panas. Jadi ngeri, kan?
2. Segera lapisi kabel yang terkelupas dengan isolasi atau plester
Kabel yang terlalu banyak dan bertumpuk akan mudah mengelupas, apalagi jika ia diletakkan di sudut, misalnya di pojok lemari. Meski nggak terlihat, akan tetapi serat dalam kabel yang mengelupas bisa memicu terjadinya korsleting. Makanya, segera lapisi kabel dengan plester. Kalau sudah parah, mending ganti saja.
3. Sebelum pergi, jauhkan peralatan listrik dari sumber air
4. Pastikan kamu sudah menggunakan kabel yang sesuai arus hantaran
Untuk alat rumah tangga yang butuh daya besar, gunakan kabel listrik yang cukup tebal dan besar. Tapi, jika kamu hanya butuh sambungan untuk charger handphone, pakai saja kabel biasa. Jika memang harus pakai terminal, pilihlah yang tahan panas dan cukup kokoh. Ini untuk menghindari terjadinya over panas dan bisa mengakibatkan pemicu kebakaran.
5. Kurangi beban sekring dengan mencabut alat elektronik nggak terpakai
Beban listrik yang terlalu berat bisa bikin sekring naik turun dan memutus alirannya. Kalau dibiarkan, arus listriknya jadi nggak stabil dan rentan korsleting. Kalau kamu mengalaminya, segera cabut beberapa barang yang sekiranya butuh daya tinggi. Atau, kamu bisa menambah daya listriknya biar sekring nggak naik turun.
6. Paling aman, cabut semua colokan atau matikan meteran listriknya
perlu diketahui perangkat elektronik yang masih menancap di stop kontak akan akan memanas dan memicu korsleting kalau nggak dicabut dalam waktu lama. Nggak cuma itu, peralatan elektronik yang menancap juga mengonsumsi listrik sekitar 5 Watt. Daripada boros karena bayar tagihan listrik bulanan atau malah nggak aman mending cabut atau matikan saja meterannya.
Baiknya hal seperti ini nggak dianggap sepele, ya! Sebab, kita nggak pernah tahu bagaimana kondisi rumah waktu ditinggal pergi. Sekalipun cuma sebentar, usahakan buat mencabut semua perangkat elektronik ringan agar nggak memicu korsleting. Mending jaga-jaga daripada terlanjur bencana.
Untuk itu sebelum mudik atau meningglakan rumah dalam waktu lama bagi masyarakat yang menggunaan listrik prabayar sebaiknya mengisi token listrik murah terlebih dahulu, hal ini untuk menghindari daya habis saat kembali ke rumah. Sedangkan yang pasca bayar sebaiknya membayar tagihan rekening listrik terlebih dahulu, sebab jika terlambat membayar akan dikenakan sanksi. Sudah tahu belum kalau sekarang untuk urusan isi token listrik dan bayar tagihan bulanan lainnya dapat dengan mudah dari aplikasi jual pulsa portalpulsa lho..
Diposting pada tanggal 2021-03-29 15:14:24. Dilihat sebanyak 359 kali.