SMS / WhatsApp: +6282313000066 Bahaya Mengkonsumsi Fast Food Bagi Kesehatan
Makanan Instan yang sekarang banyak di konsumsi oleh kalangan anak muda di Indonesia memang sangat praktis dan juga menjadi menu utama saat hangout diluar. Ya selain mudah didapat karena hampir di setiap pusat perbelanjaan bahkan dipinggir jalanpun kita sekarang mudah untuk menemukannya. Karena penyajiannya sangat mudah dan cepat juga harganya murah, rasanya juga enak karena biasanya mengandung daging berlemak tinggi, biji-bijian olahan, tambahan gula dan lemak. Yang identik dengan Junk Food.
Makanan cepat saji pada umumnya dapat diakses dengan cepat, saat membeli produknya bisa di drive-trhu, juga jasa murah antar kirim online yang marak dimanfaatkan oleh konsumen. Diantaranya adalah produk Hamburger, Pizza, hot daog, Ayam goreng dan lain-lain. Namun di balik itu semua ada banyak bahaya jika kita berlebihan dalam mengkonsumsi makanan cepat saji tersebut, yang diantaranya adalah:
1. Meningkatkan resiko darah tinggi
Pertama bagi Sobat agen pulsa murah perlu ketahui bahwa fast food mengandung sodium yaitu mineral penting bagi tubuh, yang membantu tubuh kita agar berfungsi dengan baik. Misalnya untuk otot dan syaraf agar berfungsi dengan benar. Sodium juga berguna untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubh, terutama mempertahankan volume dan tekanan darah yang tepat. Salah satu sumber dari sodium adalah garam, yang biasanya terkandung dalam produk fast food. Tetapi ketika tubuh mengasup banyak garam, ini akan meningkatkan tekanan darah tinggi, yang menempatkan lebih tekanan pada jantung dan ginjal. Sehingga resiko tekanan darah tinggi dapat terjadi.
2. Meningkatkan depresi
Laporan menurut studi yang dilakukan oleh University of Alabama. Melansir bahwa salah satu penyebab meningkatnya depresi pada remaja di Amerika Serikat adalah dikarenakan tingginya konsumsi fast food, sementara tidak diimbangi pola makan nabati yang cukup. Disamping pola hidup seperti penggunaan sosial media lewat di smartphone lewat pemakaian paket data internet murah yang berlebihan, dan kurangnya waktu tidur. Ternya juga dapat mempengarui tingkat depresi seseorang.
3. Menyebabkan gigi berlubang
Kebiasan mengkonsumsi makanan cepat saji ternyata berpotensi merusak gigi. Karena bahan yang terkandung di dalam makanan tersebut dapat mengakibatkan gigi berlubang. Ada beberapa zat yanga terkandung dalam makanan cepat saji yaitu zat kimia seperti mayones yang mampu merusak kalium pada gigi. Jangan lupa kandungan karbohidrat juga ikut menghancurkan enamel gigi. Maka sobat pengguna transaksi massal dianjurkan untuk lebih sering menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan malam hari sebelum tidur.
4. Mengakibatkan obesitas
Jika kita rajin mengkonsumsi fast food tapi jarang untuk melakukan kegiatan olah raga tentu akan berdampak pada berat badan yang tidak ideal. Makanan cepat saji menyebabkan kegemukan. Hasil dari riset menyebutkan bahwa lemak-lemak tak sehat dalam produk murah hasil olahan susu, burger dan milk shake akan mempengarui otak dam mematikan sistem peringatan yang berfungsi memberi informasi saat sudah kenyang. Sebagai akibatnya, rasa lapar yang didalami orang tersebut tidak terpuaskan dan berdampak pada keinginan makan secara berlebihan bahkan hingga tiga hari setelah memakan junk food.
5. Meningkatkan kolesterol tinggi
Makanan yang digoreng kaya akan lemak tak jenuh dan meningkatkan resiko kolesterol tinggi. Sebagian besar makanan cepat saji mengandung kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Tingginya kadar kolesterol jahat dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Tak hanya itu, junk food juga mengandung lemak trans yang merupakan jenis terburuk dari lemak. Lemak trans dikaitkan dengan peningkatan kadar kolestrol jahat dalam darah.
6. Dapat menyebabkan diabetes
Kebanyakan orang beranggapan bahwa minuman atau makanan yang memiliki rasa manis menjadi faktor utama orang mudah terkena penyakit diabetes. Ternyata Salah satu faktor seseorang dapat terserang penyakit diabetes adalah makanan cepat saji. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh German Diabetes Center di kota Dusseldorf, menyebutkan bahwa pria dengan rentang usia 20-40 tahun yang suka mengkonsumsi lemak jenuh, yang terkandung didalam makanan cepat saji, cenderung mengalami penurunan kadar insulin dalam tubuh dengan signifikan. padahal, insulin ini sangatlah penting adalah mengendalikan kadar gula dalam darah. Hal ini membuat kesehatan hati memburuk dan akhirnya bisa memicu datangnya penyakit diabetes.
Itulah beberapa bahaya jika kita mengkonsumsi fast food secara berlebihan. Buat Anda yang ingin hidup sehat, cobalah untuk mengganti menu makanan Anda. Tidak perlu yang mahal, akan tetapi kita bisa memanfaatkan produk murah dari bahan nabati disekitar kita sendiri, dengan cara memasaknya sendiri. Kita juga bisa memanfaatkan layanan ojek online yang biasanya topup saldo murah bisa dengan mudah dan lebih murah melalui aplikasi jual pulsa android. Tentu saja dengan memilih makanan olahan yang sehat.
Diposting pada tanggal 2020-01-20 16:07:13. Dilihat sebanyak 27 kali.