3 Cara Membangun Kepercayaan Pada Bisnis Pulsa
Coba pikirkan soal brand yang kalian sukai, yang kalian percayai dengan informasi pribadi, kalian rekomendasikan kepada teman dan kalian pilih dibandingkan brand lain. Bagi orang yang memulai bisnis, termasuk bisnis pulsa membangun kepercayaan memerlukan komitmen dan integritas.
“Tantangan terbesar adalah menciptakan kepercayaan,” kata Roderick Kramer, seorang profesor perilaku organisasi dari Stanford University.
“Kepercayaan itu susah dimenangkan dan mudah dihilangkan,” tambahnya.
Bila kalian ingin bisnis apapun yang kalian mulai sukses, termasuk bisnis pulsa maka kalian perlu membangun kepercayaan. Untuk melakukannya, para pembeli perlu percaya tiga hal ini dari bisnis kalian:
1. Kalian memikirkan dan mengutamakan kepentingan mereka.
2. Kalian bisa mewujudkan yang kalian janjikan.
3. Kalian jujur dan asli.
Ada tiga langkah praktis untuk melakukan tiga hal di atas:
1. Fokus melakukan pekerjaan dengan baik
“Kebanyakan perusahaan terlalu kuatir tentang apakah mereka dipercaya atau tidak,” kata Roderick. Daripada sibuk kuatir, habiskan energi untuk mewujudkan apa yang kita tawarkan atau janjikan kepada pembeli. “Manajemen harus berkomitmen untuk melaksanakan ucapan mereka dalam setiap transaksi,” katanya.
Dengan kata lain, jika kalian menjanjikan jika pulsa yang kalian jual adalah yang termurah dan pembelian pulsa dilakukan dengan cepat, maka buktikanlah dengan perbuatan. Jika kalian berjanji jika layanan pembayaran PPOB siap 24 jam sehari, maka buktikan dengan perbuatan.
2. Terus terang tentang kesalahan yang dibuat
Orang-orang cenderung menyembunyikan kesalahan secara alami. Tapi jika kalian ingin membangun kepercayaan pembeli, bersikaplah langsung dan terbuka. “Setiap rahasia, ketidakterbukaan atau ketidakjujuran akan membuat masyarakat tidak percaya,” kata Roderick.
Jika kalian melakukan kesalahan saat melayani pembeli, akuilah segera. Katakan apa yang akan kalian lakukan untuk memperbaiki kesalahan dan lakukan hal itu hingga selesai. Pendekatan serupa dipakai oleh Dwolla, startup teknologi. Mereka memakai blog mereka untuk menjelaskan jika ada masalah dalam layanan mereka, kenapa terjadi kesalahan itu dan apa yang mereka lakukan untuk memperbaikinya. Yang mengejutkan, para pengguna layanan justru menanggapi secara positif. “Masyarakat hanya ingin tahu apa yang terjadi,” kata CEO Dwolla, Ben Milne.
Dwolla juga mendorong para karyawannya melakukan hal yang sama. Perusahaan itu menciptakan budaya jujur supaya setiap masalah yang mungkin muncul bisa diatasi. “Saat [seorang pegawai] membuat sebuah kesalahan, hal pertama yang dilakukan adalah tidak menyembunyikannya, kata Ben.
“Kami akan segera mencarikan tim yang terdiri dari orang yang sangat pintar untuk menolong memecahkan masalah itu. Kamu tidak akan dipecat karena hal itu,” katanya. Para pegawai didukung untuk mengakui kesalahan tanpa takut dihukum atau dipecat.
3. Tetap waspada
Membangun kepercayaan bukanlah hal yang bisa dilakukan hanya sekali. Kalian harus membuktikan diri kepada setiap pembeli yang membeli pulsa atau menggunakan layanan bisnis pulsa kalian.
“Membangun dan menjaga kepercayaan memerlukan usaha dan kewaspadaan yang berkelanjutan,” kata Ben.
Jika kita tidak bisa membuktikkan apa yang kita janjikan dalam bisnis kita, maka tidak ada kata-kata promosi atau jargon yang bisa memperbaiki kesalahan kita.
Diposting pada tanggal 2017-01-16 14:49:34. Dilihat sebanyak 2768 kali.