1. Ketahui Biaya Bisnis Awal yang akan Dikeluarkan
Ada dua kategori biaya untuk bisnis baru, yaitu biaya awal dan biaya overhead berkelanjutan. Mulailah dengan membuat anggaran awal. Anda perlu memikirkan hal-hal yang benar-benar diperlukan untuk memulai bisnis hingga untuk mencapai titik menghasilkan pendapatan.
Di samping itu, Anda juga perlu memikirkan apa saja yang perlu dibayar untuk menjaga bisnis agar tetap berjalan. Biaya itu bisa mencakup biaya sewa, layanan internet, telepon, gaji, dan pengeluaran lainnya yang akan dikeluarkan secara teratur setiap bulannya.
Lakukan riset dan jangan membuat asumsi. Sebagai contoh dengan modal mulai Rp100.000-an saja, sebenarnya kamu bisa mulai berjualan kuota murah internet. Namun dengan modal kecil, potensi mendapatkan keuntungan besar juga berkurang. Umpamanya Anda hanya memiliki saldo deposit sebesar Rp100.000, maka Anda hanya bisa menjual paket data senilai Rp20.000 untuk 4 - 5 orang pelanggan. Maka, lebih baik Anda melebihkan dana untuk biaya bisnis awal ini. Karena bisa menambah transaksi pulsa murah atau bahkan topup saldo e-wallet murah pun bisa dilayani. Jadi kami sarankan caoba untuk mempunyai modal awal yang signifikan kedepannya untuk usaha menunjang kelangsungan usaha Anda.